Hal ini dinyatakan Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) Sya'roni. Tindakan konkret, lanjutnya, akan lebih bermakna daripada mengeluarkan pernyataan yang terkesan hanya untuk menarik perhatian media dan publik.
"Pernyataan Ketua KPK Agus Rahardjo bahwa ada nama orang-orang besar yang terkait kasus korupsi e-KTP, terkesan sangat bombasitas dan politis. Karena di mata hukum, semua warga negara kedudukannya sama. Siapa pun yang terbukti melakukan korupsi, harus ditindak tanpa memadang jabatan yang berÂsangkutan," ujar Sya"roni, di Jakarta.
Dia menyampaikan, pernyataan yang bombastis bisa menjadikan publik kecewa jika pada akhirnya tidak ditindakÂlanjuti oleh KPK.
Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo mengungkapÂkan, dalam pengusutan dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP ada sejumlah nama besar pejabat yang terlibat dan akan diungkapkan di persidangan.
Agus Rahardjo pun meminta, agar tidak terjadi guncangan politik jika nama-nama besar itu diungkapkan di persidangan nantinya. Hal itu dia ungkap usai bertemu pejabat Istana, di Kompleks Istana Negara.
"Mudah-mudahan tidak ada goncangan politik yang besar ya, karena namanya yang akan disebutkan memang banyak sekali," ujar Agus di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Jumat (3/3) lalu.
Dia mengiyakan, dalam perkara korupsi yang merugikan negara sebesar Rp 2 triliun itu diduga kuat melibatkan nama-nama besar. Nama-nama besar itu, lanjut Agus, dapat publik liÂhat dan dengar langsung dalam persidangan perkara itu.
Agus mengatakan, penyebuÂtan nama-nama besar yang terlibat perkara itu berarti juga akan membuka kembali penyeÂlidikan yang baru. ***
BERITA TERKAIT: