Agenda pembacaan nota keberatan atau eksepsi dilakukan Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Geo Dipa Energi (Persero) Samsudin Warsa ini turut diwarnai aksi dari para pegawai Geo Dipa atau Insan Geodipa di halaman PN Jaksel.
Dijelaskan pihak management perusahaan tersebut bahwa aksi yang melibatkan pegawai GeoDipa baik dari unit maupun Kantor Pusat murni dorongan nurani pegawai sendiri tanpa adanya instruksi dari perusahaan.
Aksi pegawai GeoDipa itu merupakan bentuk protes pegawai dalam menegakkan nilai-nilai keadilan terhadap aset negara Republik Indonesia.
"GeoDipa mengapresiasi aksi pegawai sebagai upaya pembelaan dan rasa cinta terhadap perusahaan serta merah putih. Mereka (pegawai) mengetahui bahwa pengembangan GeoDipa terhambat karena adanya perkara dan mereka kecewa," kata Corporate Secretary perusahaan, Endang Iswandini, Rabu (11/1).
Dia menjelaskan bahwa para pegawai tengah berusaha menyelamatkan GeoDipa sebagai BUMN Panas Bumi satu-satunya di Indonesia yang merupakan aset negara dan termasuk ke dalam program 35.000 MW sebagaimana diinstruksikan oleh Presiden Jokowi. Bahkan dua lapangan yang saat ini dioperasikan oleh GeoDipa sudah ditetapkan sebagai objek vital negara.
Untuk itu, Negara memiliki kewajiban dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban di aset-aset sektor energi yang di dalam pengelolaan PT Geo Dipa Energi (Persero) yang memiliki sifat strategis, menyangkut hajat hidup orang banyak, dan memberikan kontribusi kepada negara.
[ian]
BERITA TERKAIT: