"Bukan sebuah rekayasa, bukan pengalihan isu. Tapi, fakta kejahatan yang memang berhasil kita gagalkan," tegas Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar saat konferensi pers di kantornya, Mabes Polri, Jakarta, Kamis (15/12).
Diberitakan, tim Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap sembilan terduga teroris.
Tiga di antaranya diamankan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), dua lelaki NS dan AS, serta seorang perempuan DYN yang diketahui sebagai eksekutor, Sabtu (10/12) sore di kawasan Bintara, Bekasi.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, tiga teroris ini merencanakan meledakkan bom di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Muncul dugaan banyak pihak bahwa peristiwa itu sebagai bagian dari pengalihan isu kasus penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
[wid]