Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tuntutan Massa Aksi 212 Agar Penegak Hukum Berpihak Pada Kebenaran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 05 Desember 2016, 11:30 WIB
Tuntutan Massa Aksi 212 Agar Penegak Hukum Berpihak Pada Kebenaran
Mustafa Kamal
rmol news logo Jutaan umat Islam Indonesia mengikuti Aksi Bela Islam III pada Jumat kemarin (2/12).

Massa yang meluber dari kawasan Monas hingga Bundaran Hotel Indonesia menggelar doa bersama dan shalat Jumat berjamaah. Aksi super damai tersebut menyampaikan tuntutan: tahan tersangka kasus penistaan agama, Basuki T. Purnama.

"Tuntutan itu harus didengarkan sungguh-sungguh. Aksi itu pada hakikatnya adalah cerminan kehendak bangsa Indonesia terhadap para penegak hukum agar hukum berpihak pada kebenaran dan rasa keadilan masyarakat," ujar Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal dalam keterangannya pagi ini.

Dia menjelaskan tindak pidana penistaan agama, yakni mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan di muka umum yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia memang telah terjadi berulangkali.

"Dalam kasus-kasus tindak pidana penistaan agama yang sudah terjadi sebelum-sebelumnya, para Penyidik, Penuntut Umum dan Hakim selalu menetapkan perintah penahanan terhadap Tersangka dan/atau Terdakwa untuk kepentingan penyidikan, penuntutan dan/atau pemeriksaan di Pengadilan," ucapnya.

Tuntutan masyarakat yang disampakan pada Aksi 212 itu, dia menambahkan, selaras dengan praktek-praktek terbaik yang pernah dijalankan oleh para penegak hukum di Indonesia dalam menangani tindak pidana penistaan agama.

Oleh karena itu, Kamal juga menyerukan agar para penegak hukum hendaknya bersegera menyambut pandangan dan tuntutan masyarakat  itu dengan langkah yang sigap dan hati yang mantap. Dengan demikian maka kebhinekaan, rasa saling percaya dan rasa keadilan di tengah masyarakat luas dapat dirawat bersama-sama oleh semua pihak.

"Kita rawat kebhinekaan dengan tegaknya rasa keadilan!" tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA