"Hanya untuk menjegal AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), Jokowi mencari isu dan memerintahkan proyek mangkrak harus ditambahkan kata era SBY. Kotor sekali," kicau Ketua DPP Partai Demokrat Andi Arief di akun Twitter-nya @AndiArief_AA, Minggu (20/11).
Proyek pembangkit listrik mangkrak yang diperintahkan Jokowi untuk diaudit BPKP dan didalami KPK, sebut Andi Arief, merupakan proyek investasi yang susah payah diyakinkan pemerintahan era SBY masuk Indonesia. Sebagian kecil proyek mangkrak karena ada kendala. Tapi sebagian besar yang tidak mangkrak sudah diresmikan Jokowi.
"99 persen infrastruktur dan pembangkit listrik diresmikan pak Jokowi dibangun susah payah oleh SBY. Tapi pidato Pak Jokowi gak sebut ini bukan kerjaan jaman Jokowi," masih kata Andi Arief.
Andi Arief menilai Jokowi ingin disebut presiden beda dan berprestasi dengan cara mencari proyek yang belum kelar di era pemerintahan sebelumnya sebagai kampanye politik. Sebab, dua tahun menjadi presiden, Jokowi bingung membanggakan apa yang sudah dibangun.
"Karena bingung, Jokowi menembak presiden lama," katanya.
Di lain pihak, Andi Arief sangat menantikan keinginan Jokowi untuk melanjutkan dua kasus hukum yang disebut-sebut melibatkan Jokowi namun penuntasannya hingga kini tak jelas. Yakni kasus pencurian kayu di Solo dan pengadaan bus Transjakarta.
Bahkan menurut kabar, kata Andi Arief, untuk kasus pertama, Jokowi sebagai pemilik usaha mebel di Solo pernah diperiksa penyidik.
"Di luaran berkembang bahwa kasus mangkrak era dulu melibatkan Pak Jokowi cukup serius namun kasusnya ditutup? Perlu klarifikasi Pak. Tim penyidik gabungan Polri memeriksa Pak Jokowi kasus kayu, entah status hukumnya apa," kicau Andi.
"SBY itu presiden yang berkuasa dan tahu kenapa kasus transjakarta mangkrak. Tidak mungkin beliau tidak tahu perampok uang transjakarta," masih kata Andi Arief dalam kicauannya.
[dem]
BERITA TERKAIT: