Obor Rakyat: Dari Capres Sampai Calon Lurah Harus Siap Kehidupan Pribadinya Dikorek

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Kamis, 10 November 2016, 18:49 WIB
<i>Obor Rakyat</i>: Dari Capres Sampai Calon Lurah Harus Siap Kehidupan Pribadinya Dikorek
Darmawan- Setyardi
rmol news logo Seseorang yang sudah meniatkan diri untuk maju dalam arena pemilihan umum harus rela informasi tentang kehidupan pribadinya ditelanjangi publik, apalagi melalui media massa.

Demikian disampaikan Pemred Obor Rakyat Setyardi Budiono saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Jalan Bungur Besar, Jakarta Pusat, Kamis (10/11).

"Jadi harus rela seorang calon presiden ‎dikorek infonya ke publik, termasuk seorang calon lurah juga harus siap ditanya kehidupan pribadinya misalnya," ujar Setyardi.

Sementara jika pemberitaan di media ‎tidak berkenan dengan para calon, maka yang bersangkutan memiliki hak untuk meng-counter pemberitaan itu.

"Jadi silakan di-counter.‎ Nah yang dilarang itu black campaign," sambungnya.

Setyardi bersama Redaktur Pelaksana Obor Rakyat Darmawan Sepriyosa menjadi terdakwa karena penerbitan Obor Rakyat yang kontroversi saat Pilpres 2014 lalu.

Keduanya didakwa melanggar Pasal 310 KUHP tentang penghinaan nama baik seseorang, dalam hal ini nama baik Joko Widodo. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA