"Jika negara dan pemerintah Indonesia melindungi penista agama, maka para habaib dan ulama yang tergabung dalam Aksi Bela Islam menyerukan umat Islam akan bertindak secara bersama-sama atau sendiri-sendiri menegakkan hukum," tegas Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Shihab di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (14/10).
Rizieq mengungkapkan, pihaknya patuh dan siap untuk menegakkan hukum. Karenanya umat Islam meminta kepada aparat penegak hukum untuk segera menangkap Ahok yang dianggap telah menistakan Al Qur'an dan menghina ulama, sebagaimana ditegaskan MUI.
Setelah membacakan petisi, Rizieq mengajak massa yang berjumlah ribuan untuk berjalan kaki bersama-sama ke Bareskrim Mabes Polri dilanjutkan ke Balaikota.‎ Rizieq juga meminta supaya peserta demo tertib dan tidak melanggar hukum.
"Kita patuh pada hukum, kita siap tegakkan hukum. Tapi kalau negara melindungi penista agama, maka kita yang akan menegakkan hukum," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama seperti dikabarkan
RMOL Jakarta, Sekretaris Umum FPI, Ja'far Shodiq mengatakan, ‎penista agama harus dihukum.
‎"Di Bali saja, ada seorang ibu menghina sesajen orang Hindu, dia dihukum dan dipenjara. Kenapa di Jakarta tidak bisa?" tukasnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: