"Sekarang ini kewaspadaan tidak hanya kepada anak perempuan yang terlibat sindikat prostitusi, tetapi juga sindikat prostitusi sudah masuk ke anak laki-laki," ujarnya di Jakarta, Minggu (11/9).
Khofifah juga menyoroti banyaknya aduan kasus prostitusi yang melibatkan imigran pencari suaka di Batam, Kepulauan Riau. Untuk itu, Kemensos berkoordinasi dengan aparat kepolisian terkait prostitusi yang melibatkan imigran dan menyerahkan selanjutnya ke pihak Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Hukum dan HAM.
"Tidak menutup kemungkinan kasus prostitusi juga melibatkan imigran pencari suaka di Batam. Sekaligus peringatan kepada masyarakat agar lebih waspada," ujarnya.
Diketahui, pihak imigrasi menahan 10 imigran pria pencari suaka yang diduga terlibat kasus prostitusi di Batam. Setidaknya ada tiga lokasi berkumpul para imigran yaitu di rumah detensi milik Ditjen Imigrasi, Hotel Kolekta dan Taman Aspirasi.
Sementara, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise pernah mengatakan bahwa terdapat 3.000 anak menjadi korban prostitusi kaum gay. Angka itu menambah deretan panjang jumlah kasus penjualan anak untuk kaum penyuka sesama jenis.
[wah]
BERITA TERKAIT: