Hal ini dikemukakannya menyusul penangkapan buronan BLBI Samadikun Hartono di negara China oleh aparat intelijen Indonesia.
Meski jumlah buronan BLBI yang diincar oleh Kejaksaan tidak begitu banyak, tapi ia berjanji akan terus berusaha memulangkan semua dari mereka untuk diseret ke penjara.
"Yang pasti beberapa pun jumlahnya kami berusaha untuk memulangkan mereka, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ketika mereka divonis bersalah dan dipidana, semuanya harus dilaksanakan," kata Prasetyo kepada wartawan di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin, (18/4).
Dibeberkannya bahwa para buronan kelas kakap kasus BLBI sudah menyebar di berbagai belahan dunia. Tim pemburu koruptor terus memburu mereka dan sudah mendeteksi keberadaan masing-masing.
"Yang sudah berhasil ditemukan itu baru tempatnya (sembunyi). Ya, namanya manusia, mereka kemana-mana. Apalagi ada yang berada di daerah yang belum mempunyai perjanjian ekstradiksi dengan kita," terangnya.
Tentang nasib Samadikun, Prasetyo enggan memastikan kapan pemulangannya. Namun yang pasti, Indonesia telah memiliki perjanjian ekstradisi dengan China.
"Soal pemulangannya, nanti kami sampaikan. Ada prosedurnya. Tapi pasti sekarang sudah dikontrol," terangnya
Ia juga memastikan tidak semua buronan BLBI berada di China. Ada pula buronan yang terdeteksi aparat Indonesia berada di Singapura, Kamboja, dan beberapa negara lain.
"Intinya di mana mereka ada kepentingan, di sanalah mereka. Kayak Samadikun Hartono, yang katanya punya pabrik di China," pungkasnya.
[ald]