Sunny yang tiba di KPK pukul 09.15 WIB tadi pagi, diperiksa terkait dugaan suap pembahasan Raperda Zonasi Reklamasi dan Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.
Usai proses pemeriksaan selama delapan jam lebih, Sunny tampak santai menjawab seluruh pertanyaan media terkait pemeriksaannya
"Tadi ditanya yang
simple-simple saja. Soal tugas dan fungsi saya di kantor gubernur, peranan saya dalam pembahasan Raperda, kemudian juga soal hubungan saya dengan tersangka, Pak Sanusi (mantan Ketua Komisi D DPRD DKI). Itu saja," ungkap Sunny di depan pintu Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (13/4).
Dari 12 pertanyaan yang diajukan penyidik, Sunny mengaku dirinya juga dicecar perihal kedekatannya dengan para pengusaha properti.
Pria yang pernah bekerja di lembaga riset CSIS itu menjelaskan dirinya hanya perantara informasi dari pengembang dan menyampaikannya kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Ditanyakan juga soal itu. Intinya saya menerima informasi dari pengembang dan saya menyampaikannya kepada pak gubernur dan eksekutif," ungkap Sunny
Pria yang mengenakan kemeja batik putih itu terus meladeni pertanyaan wartawan hingga dirinya masuk ke dalam mobil Toyota Kijang Innova Hitam dengan nopol B 1851 BIT.
Lebih lanjut, Sunny mengaku bahwa penyidik KPK juga menanyakan soal rekaman pembicaraan dirinya dengan M. Sanusi.
Rekaman tersebut juga sempat diperdengarkan dan ditanyakan penyidik saat pemeriksaan Sanusi beberapa waktu lalu.
"Ada satu, tapi cuma satu pertanyaan saja tentang itu (sadapan), hanya pembicaraan saja," singkatnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: