Bekas politisi Partai Nasdem itu menilai ada kemungkinan anak buahnya tidak mengetahui ada upaya penyuapan untuk meminta penghentian penyelidikan.
"Belum tentu Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta tahu mau disuap. Bisa terjadi itu," ucap Prasetyo berdalih, di gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (8/4).
Terkait kedatangan Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) Widyo Pramono ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Prasetyo menyebut kedatangan itu selaku tim klarifikasi untuk memeriksa pihak swasta yang tertangkap dalam upaya penyuapan.
"Ini adalah suap dan menyuap. Ini ada yang aktif dan pasif. Kami mau lihat siapa yang aktif dan pasif," ucapnya.
[ald]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: