Kali ini, penyidik memeriksa anggota Komisi V yang juga politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Epyardi Asda sebagai saksi untuk Budi Supriyanto, koleganya sesama anggota dewan yang lebih dulu berstatus tersangka.
Setelah sekitar sembilan jam menjalani pemeriksaan, Epyardi mengaku hanya ditanya mengenai tugas, pokok dan fungsi anggota DPR.
"Saya hanya ditanyai soal tupoksi saya sebagai anggota DPR apa, dan proses penganggaran seperti apa," ujarnya di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta (Selasa, 29/3).
Terkait aliran dana dari Direktur PT Windu Tunggal Utama Abdul Khoir kepada politisi Partai Golkar Budi Supriyanto, serta pertemuan internal dengan pihak Kementerian PUPR, Epyardi mengaku penyidik KPK tidak mengkonfrontirnya soal hal itu.
"Tidak, itu tidak ditanyakan. Saya ditanya tugas saya sebagai anggota DPR apa, proses penganggaran kayak apa," beber Epyardi seraya meninggalkan kerumunan wartawan.
Tidak hanya Epryardi, KPK juga mengagendakan pemeriksaan terhadap anggota Komisi V lainnya seperti dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Musa Zainudin dan Fauzih H. Amro dari Fraksi Partai Hanura. Keduanya sempat diperiksa pada medio Februari lalu. Sementara, Epyardi baru kali ini dipanggil penyidik.
Diketahui, penetapan Budi Supriyanto sebagai tersangka merupakan pengembangan kasus yang menimpa anggota Komisi V Damayanti Wisnu Putranti. Budi diduga menerima uang sekitar SGD 305.000 dari Abdul Khoir. Uang dimaksud agar perusahaan Abdul mendapatkan proyek pembangunan jalan. Proyek tersebut diduga berasal dari pos dana aspirasi Budi yang sempat duduk di Komisi V DPR.
Budi sempat mengembalikan uang suap yang diterima sebesar SGD 305.000 namun ditolak Direktorat Gratifikasi KPK. Pasalnya, uang yang sudah sempat dikantongi Budi memiliki kaitan dengan kasus suap penggiringan anggaran proyek pembangunan jalan di Kementerian PUPR yang telah menjerat anggota Komisi V dari Fraksi PDIP Damayanti Wisnu Putranti bersama anak buahnya Dessy A. Edwin dan Julia Prasetyar serta Abdul Khoir sendiri sebagai tersangka.
[wah]
BERITA TERKAIT: