KORUPSI PELINDO II

Adik BW Cuma Geleng Kepala Ditanya Soal Ini

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 16 Maret 2016, 19:38 WIB
rmol news logo Senior Manager Peralatan PT Pelindo II (Persero), Haryadi Budi Kuncoro kembali membisu setelah diperiksa selama delapan jam oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Adik mantan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto itu diperiksa sebagai saksi terkait dugaan korupsi pengadaan tiga unit Quay Container Crane (QCC) di Pelindo II tahun 2010 yang telah menjerat Dirut PT Pelindo II, RJ Lino sebagai tersangka.

Haryadi bukan yang pertama kalinya menjadi pasien KPK. Sebelumnya tersangka dalam kasus dugaan pengadaan 10 unit mobile crane di Pelindo II oleh Bareskrim Mabes Polri itu beberapa kali dimintai keterangannya mengenai kasus QCC, Jumat (19/2) dan Senin (14/3) lalu.

Sebagai pejabat Direkrut Utama PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia, Haryadi diduga mengetahui terkait rasuah yang dilakukan RJ Lino. Namun usai diperiksa, Haryadi acap kali membisu dan enggan menggubris pertanyaan wartawan. Dia terus diam, termasuk saat ditanya soal kunjungannya ke Tiongkok pada Juli 2011 untuk melihat pengadaan QCC.

Saat ditanyakan apakah dirinya mau mengajukan praperadilan terkait status tersangka oleh Bareskirm dirinya hanya mengelengkan kepalanya.

Seperti diketahui, puluhan saksi sudah diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan tiga unit QCC yang menjerat RJ Lino menjadi tersangka ini. Lembaga antirasuah ini sendiri sudah menjadwalkan pemeriksaan untuk RJ Lino.

KPK menetapkan mantan Dirut Pelindo II, RJ Lino sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan tiga unit Quay Container Crane (QCC) di Pelindo II tahun 2010. Lino diduga menunjuk langsung perusahaan asal China, Wuxi Huang Dong Heavy Machinery dalam pengadaannya.

Atas perbuatannya, Lino disangka melanggar Pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA