Pembina MPJ Willy Prakarsa mengatakan bahwa pihaknya akan menjadi penjaga tegaknya negara yang berkeadilan.
"Kami akan memperjuangkan terwujudnya independensi, akuntabilitas Kejaksaan secara kelembagaan melalui kegiatan kajian dan advokasi kebijakan serta sosialisasi kepada masyarakat," kata dia dalam keterangan tertulis yang dikirimkan ke redaksi, Kamis (17/12).
Hal yang sama juga diutarakannya dalam seminar penerangan hukum dalam rangka memperingati hari anti korupsi sedunia bertema 'Berantas korupsi demi kelangsungan kejayaan dan kesejahteraan negeri' di Kantor Walikota Jakarta Barat, Rabu (16/12).
Kepala Kejaksaan Negeri Jakbar DR. Reda Manthovani, SH. LLM, Walikota Jakbar Annas Efendi, Aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho, Pengacara Eggi Sudjana dan para Kepala Sekolah di Jakbar juga hadur dalam acara itu.
"MPJ bertujuan meningkatkan kualitas dan peran serta partisipasi masyarakat dalam reformasi guna mewujudkan tata kehidupan untuk menegakkan supremasi hukum di Indonesia. Juga kepedulian meneruskan cita-cita reformasi dalam menegakkan kedaulatan rakyat khususnya dibidang penegakan hukum," terang Willy.
Ke depan, terang dia, kegiatan yang dilakukan MPJ akan difokuskan kepada program pengembangan infrastruktur dan jaringan organisasi, pengembangan SDM yang sadar dan peduli penegakan hukum, perlindungan kepentingan umum, dan penegakan ham.
"Kami pun akan melakukan seminar, kampanye, sosialisasi, riset dan studi yang berkaitan dengan penegakan hukum khususnya lembaga Kejaksaan RI," bebernya.
Kepala Kejari Jakbar, Reda Manthovani mengatakan, pihaknya melakukan kegiatan tersebut guna membuka pola pikir para guru sehingga tidak teribat dalam perbuatan rasuah.
Ke depan, lanjut dia, pihaknya juga akan terjun langsung ke sekolah-sekolah untuk mensosialisasikan hal yang sama terhadap para kepala sekolah terkait bahaya korupsi di lingkungan pendidikan.
"Nanti kita juga akan sosialisasikan ke camat dan lurah yang ada di Jakarta Barat," demikian Reda.
[sam]