Kejagung Mestinya Usut Cessie 48 Bank Lain

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 27 Agustus 2015, 14:44 WIB
Kejagung Mestinya Usut <i>Cessie</i> 48 Bank Lain
rmol news logo Direktur Center For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi meminta Kejaksaan Agung tidak tebang pilih dalam menangani kasus dugaan korupsi kasus penjualan hak tagih (cessie) pada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).

Dikatakan Uchok dalam diskusi publik 'Membongkar Kasus Cessie di Tengah Ancaman Krisis' di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Kamis (27/8), jika serius mengusut kasus cessie BPPN maka tak hanya yang terjadi di Bank Tabungan Negara (BTN) yang menyeret Victoria Securities International Corporation.

"Kenapa bank-bank lain tidak diangkat oleh kejaksaan karena ada sekitar Rp 144 Triliun (aset yang diambil BPPN dari 48 Bank)," kritik Uchok.

Uchok curiga ada motif muatan politis dalam penanganan kasus tersebut. Jika murni penegakkan hukum, menurut dia, Kejagung juga mengusut cessie pada bank lain.

"Kalau ingin membongkar 144 T saya harus memanggil 100 orang lebih dari BI, bank, BPPN, dan Syafruddin Tumenggung," sambungnya.

"Ini Kejagung mainnya kentara banget, ya mungkin ada pesannya, tapi yang cantik gitu lho," sindirnya.[wid]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA