Hemas menyatakan sangat mengapresiasi BNNP DKI Jakarta yang telah menyelenggarakan event Gerakan Perempuan Peduli Bahaya Penyalahgunaan Narkoba.
Menurutnya, acara tersebut sebagai langkah nyata untuk menggugah masyarakat, khususnya kaum wanita, agar lebih peduli lagi terhadap lingkungan keluarga dan sekitarnya dalam mewaspadai dan mencegah bahaya penyalahgunaan narkoba.
"Saya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan pada saya untuk menjadi sabahat BNN," ujarnya.
Dengan adanya gerakan ini, kata Hemas, ternyata di pundak perempuan banyak yang harus dilakukan. Selain menjadi pelindung anak-anaknya di lingkunga keluarga, kaum ibu juga masih punya tanggung jawab penting lainnya di luar rumah.
Hemas juga berpendapat, untuk menanggulangi bahaya penyalahgunaan narkoba, harus melibatkan seluruh elemen bangsa. Termasuk orang tua yang masih aktif di jajaran pemerintahan maupun di luar pemerintahan.
"Itu sebabnya, di tengah kesibukan saya sehari-hari, meskipun berat untuk dilaksanakan, saya bersedia menjadi Sahabat BNN. Semoga saya bisa memberi sedikit kontribusi dalam upaya kita mengurangi darurat bahaya narkoba," ujarnya.
Ia menyadari betul saat ini pengguna narkoba tidak hanya terjadi di kota-kota besar. Tetapi sudah masuk ke wilayah pedesaan. Karena itu, penanggulangan bahaya penyalahgunaan narkoba bukan hanya difokuskan pada pencegahannya. Namun juga perlunya memberi perhatian yang lebih kepada anak-anak di dalam lingkungan keluarga oleh orang tuanya.
Selain itu, menurutnya, penanggulangan bahaya narkoba juga harus dilakukan dari sisi jalur distribusinya, seperti bandara dan pelabuhan.
"Jalur-jalur ini harus mendapatkan perhatian ekstra, agar tidak terjadi lolosnya para pelaku penyelundupan," tegasnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: