"Ini untuk dimintai keterangan sebagai saksi, sehubungan dengan pengaduan Partai Golkar Munas Bali dan terhadap pemalsuan yang dilakukan oleh kubu Agung Laksono dan kawan-kawan," ujar Nurdin setiba di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (22/3).
Masih kata Nurdin, kedatangannya terkait posisinya sebagai Ketua SC dalam kongres Golkar di Bali. Ada satu bundel dokumen yang telah dipersiapkan dalam pemeriksaan kali ini.
"Tentu AD/ART, peraturan administrasi kemudian pelaksanaan Munas Bali," jelasnya.
Selain itu disertakannya juga bukti mandat yang palsu dan dipalsukan. Termasuk mandat Asli yang telah diklarifikasi dengan 546 peserta Munas Bali.
"Saya akan perlihatkan nanti membandingkan antara mandat Munas Ancol dengan Munas Bali," tambahnya.
Ia memastikan bakal ada juga pemeriksaan saksi dari daerah. Seperti hari ini didatangkan saksi dari Pandeglang, Banten di mana pemalsu dan yang dipalsukan datang.
"Jadi yang memalsukan itu dari Sekretaris Golkar Provinsi Banten, yang dipalsukan adalah tanda tangan ketua Golkar Pandeglang," bebernya.
Menurut Nurdin, pemalsu diketahui dijanjikan duit Rp 500 juta, tetapi yang diterima cuma Rp 100 juta. "
Nah kemudian dipotong lagi oleh penghubungnya itu," ulasnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: