"Ruki mundur saja, percuma upaya pemberantasan korupsi kalau dipimpin orang dengan nyali kecil, malah akan menyuburkan korupsi karena tidak tahan menghadapi koruptor dan mafia peradilan," kata politisi senior, Rachmawati Soekarnoputri, beberapa saat lalu (Senin, 9/3).
Menurut politisi perempuan yang akrab disapa Mbak Rachma ini, KPK harus dipimpin orang cerdas, jujur dan berani serta konsisten anti korupsi.
Ketua KPK harus paham cara menghadapi akal-akalan koruptor. Pimpinan KPK mesti memahami strategi dalam kasus Komjen Budi Gunawan, melawan praperadilan mafia peradilan, dan manuver para petinggi Polri yang akan terus menggergaji KPK.
"Ada upaya kasus BG akan dimentahkan paralel dengan pelemahan pemberantasan korupsi," ujarnya.
Melihat situasi KPK yang dilemahkan, Mbak Rachma mengaku tak heran. Ia tahu bahwa sejak usai Pilpres 2014 kemenangan penguasa sekarang adalah
grand design untuk tujuan jahat.
"Agar kasus-kasus korupsi sampai mega-skandal korupsi Rp 138,4 triliun seperti BLBI, penjualan aset negara yang tidak diusut alias dipetieskan, oleh rezim penguasa saat ini," tutup putri Bung Karno ini.
[ald]
BERITA TERKAIT: