Bersama dua pimpinan KPK lainnya, Zulkarnain dan Adnan Pandu Praja, mereka berlima sudah berbagi tugas.
Tapi, ada yang beda dengan gaya kepemimpinan ini. Perbedaannya, pimpinan saat ini tidak ada yang menangani bidang-bidang penugasan seperti yang lalu.
"Kalau dulu Kan Pak Tumpak menangani bagian penindakan, Pak Erry Riyana menangani bagian pengaduan masyarakat dan pengawasan internal, Pak Amin mengenai informasi data dan Pak Syahrul pencegahan. Kalau tahun ini kita garap bersama-sama," terang Ruki dalam jumpa pers perdananya di kantor KPK, Jakarta (Jumat, 20/2). Ruki menceritakan pembagian tugas saat dia menjabat Ketua KPK periode pertama dahulu.
Kelima pimpinan juga akan langsung mengisi kekosongan jabatan yang ada di KPK. Salah satunya, posisi deputi yang saat ini masih belum terisi.
"Akan segera kita isi baik datangnya dari internal maupun eksternal nanti akan dilakukan sesuai prosedur," jelas mantan anggota BPK ini.
Menurut Ruki, hal tersebut mesti dilakukan agar berbagai tindakan yang nyata dalam rangka menghadapi situasi dan dinamika yang terjadi saat ini.
"Kita berlima mengatakan situasi ini perlu dihadapi dengan lebih terkoordinasi, lebih firm, lebih kompak," terang dia.
"Kita harus segera bangkit dari suasana ini dan kita harus bisa melangkah ke depan, tidak bisa lagi kita meratapi merenungi hal-hal lalu. Kita sudah mulai melangkah, kami sedang menunggu jadwal dengan sekretariat," sambung pria berusia 68 tahun ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: