Teror dari orang tidak dikenal itu berupa ancaman bom di kediaman pribadinya, kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
"Tadi malam sekitar pukul 11.45 WIB. Lewat pesan singkat bunyinya 'Saya taruh bom di rumah kamu, sebentar lagi meledak'," ungkap Nursyahbani saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (19/2).
Setelah menerima ancaman tersebut, dia langsung menghubungi sejumlah kerabat karena khawatir mendapat teror serupa.
"Saya khawatir ada apa-apa, langsung saya hubungi teman-teman," ujar Nursyahbani.
Selama mendampingi Bambang Widjojanto yang dijadikan tersangka oleh Bareskrim Polri, Nursyahbani juga kerap menerima caci maki dari orang tidak dikenal lewat telepon selulernya. Dia juga pernah menerima pesan singkat bernada ancaman yang mendesaknya untuk mundur sebagai pengacara KPK.
"Sebelumnya-sebelumnya juga ada. Bahkan, sejak pertama tampil sebagai pengacara pak BW seperti itu. Biasanya saya cueki," jelas Nursyahbani.
[wid]
BERITA TERKAIT: