Bantahan tersebut disampaikan Liza menanggapi pertanyaan salah seorang Jaksa KPK, Budi Nugraha.
"Apakah saudara pernah datang ke BPD Kalabar?" tanya Jaksa Budi dalam persidangan terdakwa Romi Herton dan istrinya, Masyito di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (8/1).
"Tak pernah. Saya tidak pernah. Saya yakin dan tidak pernah datang ke BPD Kalbar," timpal Liza.
Jaksa Budi tak begitu saja percaya dengan keterangan Liza. Dia lalu bertanya ke saksi lain, Iwan Sutaryadi. Saksi yang berasal dari pihak BPD Kalbar itu menampik keterangan Liza Sako.
"Iya benar (Liza pernah datang). Pernah salaman," terang Iwan.
Saksi lain, Heri Purnomo selaku petugas keamanan Bank Kalbar, saksi Rika Fatmawati Rina, Hasriliati selaku pegawai BPD Kalbar juga mengatakan hal senada.
"Iya (ibu Liza) pernah datang," kata mereka kompak saat ditanya Jaksa KPK.
Sementara Jaksa Pulung lantas mengulang pertanyaan yang sama. "Yakinkah? Ibu sudah disumpah. Ini dari keterangan 4-5 saksi mengatakan Ibu yang datang kesitu (BPD Kalbar)," tanya Pulung.
"Saya yakin dan saya tidak pernah datang ke BPD Kalbar," timpal Liza lagi.
Sementara Affandi yang juga kemanan dari BPD Kalbar menjelaskan, Liza datang bersama tiga wanita. Mereka adala Liza, Masyito dan Veni Anggraini. Liza, lanjut Affandi duduk di bangku dekat meja teller. Sedangkan Masyito tetap berada di lantai 2 saat penghitungan duit dilakukan.
"Liza tahu saat itu dilakukan penghitungan uang?" tanya jaksa Pulung langsung diiyakan Affandi.
Romi Herton dan istrinya Masyito didakwa menyuap Akil Mochtar saat menjabat Ketua MK terkait penanganan sengketa Pilkada Palembang di MK. Total suap yang diberikan Rp 14,145 miliar dan USD 316,700 melalui Muhtar Ependy.
Jaksa dalam dakwaannya menyebut pada tanggal 13 Mei 2013, Romi Herton melalui Masyito menyerahkan uang Rp 11,395 miliar dan USD 316,700 kepada Akil Mochtar melalui Muhtar Ependy di BPD Kalbar Cabang Jakarta Jl Arteri Mangga Dua, Jakpus,
Selanjutnya seluruh uang tersebut sebelum diserahkan kepada Akil Mochat oleh Muhtar Ependy dititipkan kepada Iwan Sutaryadi, salah satu pimpinan BPD Kalbar.
[rus]
BERITA TERKAIT: