Nazaruddin menegaskan bahwa keterangan yang menyebutkan dia main tiga kaki dalam kongres yang berlangsung di Bandung, Mei 2010 lalu sama sekali tak benar.
"Posisi saya bendum pemenangan mas Anas, itu cerita boong kok," kata Nazaruddin saat bersaksi dalam sidang terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor Jakarta,
Senin (25/8).
Majelis hakim kemudian mengkonfirmasi keterangan saksi sebelumnya, Nuril Anwar selaku bekas Tenaga Ahli-nya di DPR. Nuril menyebutkan bahwa siapapun pemenang Kongres Demokrat Nazaruddin akan menjadi Bendum. Terpidana kasus wisma Atlet itu kembali membantahnya.
"Oh eggak, kalau Andi yang menang bisa bu Hartati (Mudaya)," tandas Nazaruddin.
Pada sidang sebelumnya, mantan tenaga ahli Muhammad Nazaruddin, Nuril Anwar mengatakan, sebelum pelaksanaan kongres Mei 2010 diperintahkan untuk main tiga kaki.
"Perintah main di tiga kaki itu vulgar disampaikan pak Nazar di malam sebelumnya kongres. Semua perintah itu dari pak Nazar," kata Nuril waktu itu.
Adapun dalam Kongres Demokrat ada tiga kandidat ketum yang maju. Selain Anas, ada Ketua DPR RI, Marzuki Alie dan Andi Alifian Mallarangeng yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.
[wid]
BERITA TERKAIT: