Koordinator Koran Muhammad Alexandra menyatakan, Jokowi bukanlah Tuhan yang tidak punya kesalahan. Oleh karena itu, Alex meminta Basrief berani dan segera memanggil serta memeriksa calon presiden dari PDIP tersebut. Lantaran, Jokowi mengetahui anggaran dan mengeluarkan SK tersebut.
"Janji 5 tahun mau membenahi Jakarta ternyata pembohong, dia bersumpah atas nama ALLAH memimpin Jakarta," kata Alexander dalam orasinya, di depan Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (2/7).
Alex terangkan, saat memimpin Jakarta saja Jokowi gagal, apalagi memimpin Indonesia yang begitu besar. Ironisnya, dalam kasus Transjakarta ini Jokowi mengorbankan anak buahnya yang sudah menjadi tersangka.
"Penanganan kasus ini terasa janggal, karena hingga saat ini penyidik belum memeriksa Jokowi, meski sudah menetapkan 4 tersangka," ujarnya.
Ketidak transparan kasus ini kian menguat dengan adanya duagaan transkrip pembicaraan Basrief dengan Ketuam PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Kami curiga mengapa Jokowi belum diperiksa. Kami menuntut Kejaksaan Agung terhindar dari intervensi politik yang berusaha melindungi Jokowi," pungkasnya.
Yang menarik dari aksi ini, para demonstran menggunakan topeng-topeng yang menandakan sikap pembohong Jokowi.
[rus]
BERITA TERKAIT: