Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Agus Rianto akui memang diduga pelaku dan korban memiliki keyakinan berbeda.
"Kami harapkan tidak mengait-ngaitkan peristiwa tersebut dengan keyakinan atau agama, ini perilaku perseorangan," pinta Agus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/5).
Agus meyakinkan pelaku tidak tergabung dalam sebuah kelompok massa tertentu meski ada informasi yang menyebut penyerangan dan penganiayaan itu diperintahkan seseorang.
"Mereka perorangan," ujarnya.
Hingga kini, menurut Agus, penyidik kepolisian masih mencari motif penyerangan dan penganiayaan yang terjadi di rumah milik Julius, Valentinus (54) pada Kamis (29/5) malam.
Semua keterangan masih dikumpulkan baik dari penjelasan korban, pelaku, dan masyarakat.
" Kapolda meminta jajarannya segera menuntaskan kasus tersebut agar tidak berkembang. Selain itu, kepada semua pihak diharap bisa menahan diri," jelas Agus.
Kasus tersebut sudah ditangani oleh Polda DIY dan Polres Sleman. Diketahui, pada saat kejadian ada beberapa orang sedang melaksanakan latihan koor atau paduan suara di rumah Julius. Tiba-tiba datang sekelompok orang berjumlah sekitar delapan orang dan langsung melakukan pengrusakan serta penganiayaan terhadap beberapa peserta latihan koor.
Setelah dilakukan penyerangan, para pelaku meninggalkan tempat dan kembali dengan jumlah orang yang lebih banyak dari sebelumnya. Pada penyerangan kedua ada sekitar 15 orang yang mendatangi rumah Julius.
Akibat aksi kekerasan tersebut, beberapa orang mengalami luka di antaranya Ibu Wagimin yang mengalami luka lecet, Nurwahid harus dirawat di rumah sakit, dan tiga orang mengalami luka akibat lemparan batu dan benda lainnya. Beberapa kaca rumah pecah dan beberapa motor dirubuhkan dari posisi semula.
Kemudian kepolisian melalui Polres Slemanlangsung melakukan langkah-langkah dan menangkap seorang pelaku berinisial K. Penangkapan dilakukan berdasarkan keterangan saksi yang mengatakan bahwa K ikut dalam penyerangan serta penganiayaan tersebut. K merupakan warga di sekitar lokasi kejadian. Sementara pelaku lainnya sudah bisa diidentifikasi dan tengah diburu.
[wid]
BERITA TERKAIT: