Nazar berkicau, uang proyek Hambalang dari PT Adhi Karya sengaja dikumpulkan untuk melaksanakan niatan Anas Urbaningrum untuk melangkah sebagai Ketua Umum Demokrat dan selanjutnya menjadi Presiden RI.
"Bukan hanya Hambalang, proyek lain juga dikumpulkan. Niatannya semua uang ini untuk apa? Untuk biaya maju jadi ketua Umum. Setelah nanti jadi ketum untuk siapkan jadi presiden," terang Nazaruddin saat bersaksi dalam sidang terdakwa Teuku Bagus Mokhamad Noor di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (13/5).
Uang dari sejumlah proyek itu dikumpulkan dalam sebuah kamar milik Anas. Uang-uang tersebut, aku Nazar, memang dikumpulkan dan dicatat seluruh pengeluaran dan pemasukannya langsung oleh dia.
"Karena saya kan memang sebagai bendahara. Tugas saya mencatat, mengantar, mengambil. Kan cuma itu," kata Nazar disambut riuh pengunjung sidang.
Terpidana Wisma Atlet ini menambahkan, proyek Hambalang disengaja tanpa sepengetahuan Andi Mallarangeng, yang saat itu menjabat menteri Pemuda dan Olahraga. "Kalau Pak Andi tahu kemungkinan tidak akan dikasih. Karena secara politik akan bertentangan," tandas Nazar.
Sementara Anas yang dikonfirmasi terkait pernyataan Nazaruddin tersebut langsung membantahnya.
"Alhamdulillah semuanya tidak benar, itu bagian dari
ahlul fitnah wal jamaah," kata Anas yang kembali disambut tawa oleh pengunjung.
[rus]
BERITA TERKAIT: