Tim Pengawas (Timwas) Bank Century DPR RI menyambut dan mendukung pernyataan Abraham Samad tersebut.
"Kami berharap melalui persidangan kasus Century ini, misteri dan aktor intelektual dalam skandal ini bisa diungkap," kata Anggota Timwas Fraksi PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno di gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/3).
Namun, Anggota Komisi IV DPR ini menilai janji Abraham Samad itu sudah agak terlambat. Sebab Abraham katanya pernah menjanjikan hal yang sama yakni sebelum tahun 2014.
"Tentunya kita berharap persidangan-persidangan nanti betul-betul mampu menyibak tabir persoalan Century," ujar Hendrawan lagi.
Dia menegaskan, sebenarnya jika dilihat dari proses pengucuran FPJP maupun penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, peran Budi Mulya termasuk marjinal. Itu sebabnya menjadi menarik, karena persidangan ini akan memunculkan nama-nama aktor yang lebih sentral peranannya.
"Tentunya sudah bisa ditebak, pasti akan lari ke Pak Boediono cepat atau lambat," katanya.
Apalagi, ujar Hendrawan, Wapres Boediono pada waktu itu adalah Gubernur BI. Makanya, Timwas mengundang Boediono untuk yang kedua kali. Dan pihaknya akan menggelar rapat tim kecil, untuk menentukan apakah undangan yang ketiga itu dilayangkan Ke Boediono pada masa reses atau tidak.
Hendrawan mengusulkan undangan ketiga itu dilayangkan pada tanggal 28 Oktober 2014, ketika Boediono sudah tidak lagi menjabat Wapres.
[rus]