Film ini menuai sorotan tajam dari banyak pihak, mulai dari sineas hingga Warganet lantaran kualitas visualnya dianggap jelek dan belum maksimal.
"Terus kenapa harus buru-buru tayang?" tulis Hanung seperti dikutip redaksi melalui instastory miliknya, Senin, 11 Agustus 2025.
Dia pun mengusulkan agar penayangan film garapan Perfiki Kreasindo yang disutradarai dan ditulis oleh Endiarto dan Bintang, serta diproduseri oleh Toto Soegriwo ini, ditunda.
"Ironisnya kok bisa dapat tanggal tayang di tengah 200 judul film Indonesia ngantri tayang?" sambung Hanung.
Hanung juga menyoroti budget film ini yang mencapai Rp 6,7 miliar. Menurutnya untuk standar film animasi yang bagus minimal Rp 30 miliar plus Rp 10 miliar promosi.
"Dan dikerjakan dalam waktu 5 tahun," ungkap suami dari artis Zaskia Adya Mecca tersebut.
Jangka waktu pengerjaan yang sangat singkat ini memunculkan dugaan bahwa proyek film ini dikerjakan terburu-buru dengan prinsip "the power of kepepet" agar bisa tayang bertepatan dengan momen 17 Agustus.
BERITA TERKAIT: