Penghapusan itu diumumkan oleh Facebook pada Rabu (17/2).
"Kami (Instagram) menghapus akun Pete Evans karena berulang kali membagikan klaim yang tidak benar tentang virus atau vaksin," kata Facebook dalam sebuah pernyataan.
Facebook yang memiliki Instagram mengatakan perusahaannya tidak mengizinkan siapa pun berbagi informasi yang salah tentang Covid-19 yang akan memperumit keadaan dan menimbulkan kerusakan.
Pada Desember 2020 lalu, Facebook juga telah menghapus akun Evans. Bukaannya kapok, ahli teori konspirasi itu malah berpindah ke Instagram untuk terus membagikan informasi yang salah, menurut laporan
BBC. Sebelum dihapus secara permanen, Evans sempat diingatkan telah melanggar kebijakannya tentang misinformasi. Namun Evans selalu melakukannya lagi.
Evans secara berkala membuat postingan yang menentang vaksin dan masker Covid-19, dan bahwa virus corona adalah tipuan.
BERITA TERKAIT: