Dalam pemilu presiden tahun ini, calon petahana, Donald Trump dari Partai Republik akan memperebutkan kursi nomor satu di Amerika Serikat dengan calon dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Sosok Trump dipandang luas sebagai pemimpin yang mengipasi isu rasisme di negara tersebut, merujuk pada sikap, kebijakan dan retorita yang dia buat terkait isu tersebut.
Hal itu juga menjadi keresahan tersendiri bagi rapper ternama Cardi B. Dalam sebuah wawancara dengan Joe Biden untuk mejalah Elle yang dipublikasi awal pekan ini (Senin, 17/8), Cardi B tidak sungkan untuk bertanya soal masalah kesetaraan rasial.
"Saya merasa seperti orang kulit hitam, kami tidak meminta simpati, kami tidak meminta sumbangan, kami hanya meminta kesetaraan," kata Cardi B.
Cardi B sendiri diketahui merupakan rapper kelahiran Bronx, New York City, Amerika Serikat, namun dia adalah keturunan Dominika dan Trinidad, sehingga darah Latin kental melekat padanya.
Menanggapi pertanyaan Cardi B, Biden berbicara tentang betapa banyak yang telah berubah sejak dia masih muda. Diketahui bahwa Biden terpilih menjadi Senat Amerika Serikat dari Delaware pada tahun 1972, tepat sebelum dia berusia 30 tahun.
"Lihat, saya jauh lebih tua dari Anda, untuk menyatakan jelas," kata Biden.
"Alasan saya sangat optimis adalah karena generasi Anda. Anda adalah generasi yang paling cerdas, paling berpendidikan, paling tidak berprasangka buruk, dan paling terlibat dalam sejarah. Dan Anda akan mengubah banyak hal. Saya benar-benar serius! Saya tidak berusaha bersikap baik," jelas Biden, seperti dimuat
The Guardian.
Lebih lanjut Biden mengatakan, dia tidak memungkiri bahwa Trump mempromosikan kebencian, prasangka dan rasisme. Hal itu dia gunaka sebagai strategi kemenangan politik.
"Ini semua tentang permainan membuat orang saling membenci," kata Biden.
"Karena itulah cara dia menang, dengan memecah belah kita. Generasi Anda sedang mengubahnya," tegasnya.
BERITA TERKAIT: