Dalam postingannya di akun Twitter, Kim meminta para pendukungnya untuk menghubungi Kongres menyuarakan keprihatinannya.
"Terlepas dari pandemik yang sedang berlangsung, Azerbaijan telah melanggar permintaan PBB untuk gencatan senjata global dengan serangan tanpa alasan terhadap Republik Armenia," tulis Kim, pada akun @KimKardashian, Jumat (17/7).
"Struktur sipil di Armenia menjadi sasaran, dan Azerbaijan kini mengancam akan mengebom pembangkit listrik tenaga nuklir di Armenia," tambah Kim.
Kim juga menyinggung soal amandemen kongres untuk Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional yang memastikan bahwa AS tidak lagi memberikan bantuan militernya sebab khawatir akan digunakan untuk menyerang Armenia dan Artsakh.
Kim menekankan perlunya komunitas internasional untuk ikut mengawasi ikut campur pada langkah-langkah politik dan diplomatik di negara itu untuk mencegah eskalasi yang tidak perlu yang mengancam nyawa manusia. Sebab pertempuran seperti ini sudah sering terjadi walaupun keduanya telah menandatangani perjanjian genjatan senjata.
“Saya berdiri bersama rekan-rekan Armenia, berdoa bagi mereka yang terlibat dalam ketegangan baru-baru ini di perbatasan negara. Saya mengimbau resolusi damai untuk serangan-serangan tak beralasan selama pandemi yang sudah sangat sulit ini,†kata Kim Kardashian, dikutip dari
Radio Of Armenia, Jumat (17/7).
Dia meminta jutaan pengikut media sosial untuk menghubungi Senator dan Perwakilan untuk mendukung Armenia.
BERITA TERKAIT: