Tim esports The Pillars menjadi babak baru dari Ariel, yang memang sudah sejak lama menggeluti hobi bermain game. Bermain game telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari dirinya, disamping musik.
Ariel bercerita, The Pillars sebenarnya sudah terbentuk sejak tahun 2003 yang berawal dari komunitas game Ragnarok Online. Saat itu, Ragnarok Online belum gratis seperti sekarang. Untuk mengakses game-nya saja harus membeli voucher dengan durasi dan harga bervariasi. Ariel punya tim saat itu dengan nama, Two Pillars.
Sebagai seorang
gamer, Ariel pun terus mencermati perkembangan game online di Indonesia. Menurutnya, tren game online saat ini sudah bergeser. Menurutnya, game saat ini sudah sangat berbeda dari yang pernah ia mainkan dulu.
"Game online yang awalnya jadi sarana gathering dan silaturahmi kini telah berevolusi ke ranah kompetitif dan mampu menjadi mata pencaharian sendiri," ujar pria yang memiliki nama lengkap Nazriel Ilham itu kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (6/1).
Seiring dengan semakin banyaknya turnamen game online yang merambah ke mancanegara. Esports bahkan sudah menjadi cabang olah raga yang dipertandingkan di ajang Sea Games tahun lalu.
Sementara, dampak dari banyaknya turnamen yang dibuat oleh
developer game, menghasilkan tumbuhnya organisasi management yang mewadahi para
player dengan
skill khusus. Mereka tergabung dalam suatu grup pemain dan bisa mendapatkan penghasilan serta panggung layaknya seorang bintang di cabang olahraga.
"Game kini dikemas semakin menarik hingga membuat para pemainnya semakin terpacu untuk menjadi juara dari turnamen tersebut," ujar dia.
Hal inilah yang menginisiasi Ariel untuk membawa komunitas game yang sudah 16 tahun bersamanya menuju ke arah yang lebih serius dan tingkatan lebih tinggi, yaitu menjadi tim esports profesional.
"Saya ingin berpartisipasi dan meramaikan dunia esports di Indonesia," ujar vokalis band yang belum lama ini meluncurkan album baru berjudul "Keterkaitan Keterikatan" itu.
Ariel berharap kehadiran The Pillars bisa membawa angin segar bagi iklim esports Indonesia. Dengan dukungan manajemen yang lebih rapi dan pengalamannya sebagai
gamer, Ariel ingin The Pillars menjadi inspirasi dan memajukan esports di Indonesia.
Dengan latar belakang tim managemen yang memiliki
passion di bidang esportts, Ariel yakin kehadiran The Pillars di dunia esport akan menjadi angin segar untuk industri game di Indonesia dan menjadi inisiator bagi
public figure yang lain untuk terjun ke dunia Esports.