Berdasarkan pantauan RMOL, sejumlah pejabat telah lebih dulu tiba di Lanud Halim untuk menyambut Kepala Negara. Mereka antara lain Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto, serta Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo.
Prabowo terlihat mengenakan pakaian safari krem lengkap dengan peci hitam dan kacamata hitam saat keluar dari pesawat. Ia menuruni tangga dan menyalami satu per satu pejabat yang hadir.
Turut mendampingi dalam kunjungan ke Mesir yakni Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Dalam keterangan pers setibanya di Jakarta, Prabowo menyampaikan bahwa kehadirannya di KTT Gaza merupakan bentuk dukungan Indonesia terhadap proses perdamaian di Timur Tengah.
“Saya baru saja tiba dari Mesir, Syarm al-Sheikh. Kita datang untuk menyatakan dukungan dan memberi support. Yang penting gencatan senjata sudah berjalan, kemudian segera pasukan Israel akan ditarik sesuai tahapan-tahapan," ungkap Prabowo.
Prabowo menekankan pentingnya momentum ini sebagai langkah awal menuju perdamaian yang berkelanjutan.
"Di situ kita kumpul, banyak tokoh dari banyak negara menyaksikan tanda tangan pokok-pokok persetujuan, rencana gencatan senjata yang nantinya mengarah kepada perdamaian keseluruhan,” ujar Prabowo.
Di Mesir, Prabowo bersama sejumlah pemimpin dunia menyaksikan penandatanganan dokumen perjanjian perdamaian Gaza. Penandatanganan dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan, dan Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Thani.
Di sela acara, Prabowo juga sempat berbincang singkat dengan Trump. Momen “hot mic” mengungkap bahwa Prabowo meminta Trump untuk bertemu dengan putranya, Eric Trump.
Selain itu, Trump juga melayangkan pujian kepada Prabowo dalam pidato penutup konferensi, menyoroti peran aktif Indonesia dalam proses perdamaian.
BERITA TERKAIT: