Trump menegaskan bahwa kesepakatan untuk mengakhiri perang hampir dua tahun di Gaza, membebaskan sandera Hamas, serta melucuti kelompok tersebut “pada dasarnya sudah selesai” setelah pertemuannya dengan para pemimpin Arab pekan lalu.
Berikut garis besar isi proposalnya:
1. Gaza dijadikan zona bebas teror dan tidak mengancam negara tetangga
2. Rekonstruksi difokuskan untuk rakyat Gaza yang menderita
3. Jika disepakati, perang langsung dihentikan dan Israel mundur bertahap
4. Semua sandera, hidup maupun meninggal, dikembalikan dalam 72 jam
5. Israel membebaskan 250 tahanan seumur hidup dan 1.700 warga Gaza, termasuk perempuan dan anak-anak
6. Anggota Hamas yang menyerah senjata mendapat amnesti atau bisa keluar Gaza dengan aman
7. Bantuan kemanusiaan besar-besaran segera masuk
8. Distribusi bantuan dikelola PBB, Bulan Sabit Merah, dan lembaga netral lainnya
9. Gaza dipimpin pemerintahan transisi teknokrat Palestina
10. Pengawasan rekonstruksi dilakukan oleh Dewan Perdamaian internasional yang dipimpin Trump
11. Zona ekonomi khusus dibentuk untuk menarik investasi asing
12. Warga Gaza bebas memilih tinggal atau keluar, tanpa paksaan
13. Hamas dilarang ikut pemerintahan, sementara semua infrastruktur militer dihancurkan
14. Negara-negara tetangga memberi jaminan keamanan agar Gaza tak lagi jadi ancaman
15. Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF) dibentuk untuk melatih polisi Palestina dan menjaga perbatasan
16. Israel tidak akan mencaplok Gaza, pasukan mundur penuh setelah kondisi aman
17. Jika Hamas menolak, zona bebas teror tetap dijalankan di wilayah yang diserahkan
18. Dialog antaragama dibangun untuk menumbuhkan toleransi
19. Dibuka jalur menuju kemungkinan berdirinya negara Palestina
20. Amerika Serikat memfasilitasi dialog Israel?"Palestina demi perdamaian jangka panjang
Trump menyebut tujuan akhir rencana ini adalah “Gaza yang aman, sejahtera, dan bisa hidup berdampingan damai dengan tetangganya.”
Sebelumnya, draf awal rencana ini berisi 21 poin, namun kemudian dipadatkan menjadi 20 poin setelah pembahasan dengan pihak terkait.
BERITA TERKAIT: