Hal tersebut disampaikan Prabowo kepada Trump di pertemuan multilateral Timur Tengah yang digelar di Ruang Konsultasi Dewan Keamanan PBB, New York, pada Selasa, 23 September 2025.
Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, yang mendampingi Presiden Prabowo, menyampaikan bahwa inti pertemuan terbatas tersebut adalah memberikan gambaran situasi terkini di Palestina dan kawasan sekitarnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo menggarisbawahi perlunya peran sentral AS sebagai pemimpin dalam meredam ketegangan dan memfasilitasi penyelesaian konflik di Gaza dan Palestina.
“Kemudian (Presiden) meminta kepemimpinan dari Amerika Serikat dalam rangka menyelesaikan permasalahan di Gaza dan Palestina,” ujar Sugiono.
Selain itu, Indonesia menawarkan kontribusi nyata dalam proses perdamaian, termasuk kesediaan mengirimkan pasukan perdamaian.
Prabowo menyebut, Indonesia siap menurunkan 20 ribu personel untuk 12 misi peacekeeping, tidak hanya di Gaza, tetapi juga di lokasi lain yang membutuhkan.
Menlu menilai pertemuan tersebut cukup produktif dan menjadi langkah signifikan dalam mencari penyelesaian konflik Timur Tengah.
“Pertemuan ini merupakan pertemuan yang cukup produktif dalam arti adalah yang cukup maju dalam upaya menyelesaikan konflik di Temu Tengah dan mencapai perdamaian serta senjata-senjata di sana,” kata Sugiono.
BERITA TERKAIT: