Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, kebijakan transisi energi yang digaungkan oleh Eropa menjadi biang keladi pelemahan ekonomi dunia.
“Mereka pergi ke energi hijau dan hampir bangkrut. Pemerintahan baru masuk dan mereka kembali ke batu bara dan nuklir, yang sekarang aman dan bisa dilakukan dengan benar. Semua hijau berarti semua bangkrut,” kata Trump dalam Sidang Umum PBB, Selasa 23 September 2025, merujuk pada Jerman sebagai contoh negara yang sempat beralih penuh ke energi hijau namun akhirnya kembali mengandalkan batu bara dan nuklir.
Ia mengklaim konsep jejak karbon yang menjadi dasar kebijakan hijau global merupakan “tipuan” yang diciptakan pihak tertentu. Ia menyinggung Eropa telah mengurangi jejak karbon sebesar 37 persen dengan biaya besar hingga banyaknya penutupan pabrik dan tergerusnya lapangan pekerjaan.
Menurutnya, kebijakan hijau brutal tidak membantu lingkungan, tetapi justru memindahkan manufaktur dan industri dari negara maju ke negara pencemar yang melanggar aturan.
Trump secara konsisten menolak dan mengkritik proyek energi terbarukan. Berulang kali ia menyatakan bahwa kampanye energi hijau dan transisi energi menjadi penyebab penurunan ekonomi dunia serta kenaikan harga listrik.
BERITA TERKAIT: