Ia berbicara pada urutan ketiga setelah Presiden Brasil Lula da Silva dan Presiden AS Donald Trump selesai menyampaikan pidatonya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan kembali peran penting PBB dalam perjalanan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan dan pembangunan.
Prabowo menyebut, nilai-nilai yang terkandung dalam Deklarasi Kemerdekaan PBB telah memberi inspirasi bagi banyak bangsa untuk memperjuangkan kebebasan.
“Kata-kata Deklarasi Kemerdekaan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menginspirasi gerakan-gerakan demokrasi di berbagai benua, termasuk Revolusi Prancis, Revolusi Rusia, Revolusi Meksiko, Revolusi Tiongkok, dan perjuangan serta perjalanan Indonesia menuju kemerdekaan,” ujarnya.
Ia menambahkan, deklarasi itu kemudian melahirkan instrumen penting berupa Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pada 1948, yang menegaskan prinsip dasar bahwa semua manusia diciptakan setara.
Dalam pidatonya, Prabowo juga menyinggung sejarah panjang penderitaan bangsa Indonesia di bawah kolonialisme dan bagaimana solidaritas internasional, khususnya melalui PBB, membantu Indonesia mewujudkan kedaulatan.
“Kami, rakyat Indonesia, tahu apa artinya ditolak keadilan dan apa artinya hidup dalam apartheid, hidup dalam kemiskinan, dan ditolak kesempatan yang sama. Kami juga tahu apa yang dapat dilakukan solidaritas dalam perjuangan kemerdekaan kami. Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri bersama Indonesia dan memberi kami bantuan penting,” tegasnya.
Presiden menyoroti keputusan-keputusan Dewan Keamanan PBB yang membuka jalan bagi legitimasi internasional bagi Indonesia. Bantuan dari berbagai lembaga PBB, seperti UNICEF, FAO, dan WHO, turut menopang pembangunan awal Indonesia pasca kemerdekaan.
“Kebijakan yang dibuat di sini memberi Indonesia kemerdekaan, legitimasi internasional, membuka pintu, dan mendukung perkembangan awal kami,” ungkapnya.
BERITA TERKAIT: