Acara yang digelar di State Farm Stadium, Phoenix, Arizona, Minggu 21 September 2025 waktu setempat, dihadiri ribuan orang yang rela mengantre berjam-jam.
Suasana pemakaman bahkan berubah menyerupai gabungan kebaktian gereja dan kampanye politik. Dalam pidatonya, Trump menjuluki Kirk sebagai sosok pemberani sekaligus martir.
“Dia dibunuh karena hidup dengan berani, hidup dengan penuh keyakinan, dan berdebat dengan sangat cemerlang. Dia adalah pahlawan besar Amerika dan seorang martir,” ujarnya di hadapan para pelayat, seperti dimuat
The Week.
Video yang beredar memperlihatkan Trump melafalkan kata “America” saat paduan suara menyanyikan America The Beautiful. Ia juga tampak menari kecil yang membuat Erika Kirk, istri mendiang Charlie, sempat tersenyum di tengah suasana duka.
Erika dalam sambutannya menyampaikan pesan penuh pengampunan kepada pelaku penembakan.
“Suami saya, Charlie, ingin menyelamatkan anak-anak muda, bahkan anak muda seperti orang yang telah merenggut nyawanya. Saya telah memaafkan penembaknya, Tyler Robinson,” ungkapnya dengan suara bergetar.
Sejumlah tokoh penting turut hadir, termasuk Wakil Presiden J.D. Vance, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, CEO Tesla Elon Musk, hingga Direktur Intelijen Nasional Tulsi Gabbard.
Trump juga sempat terlihat berbincang dengan Musk di sela-sela acara, meski absennya Ibu Negara Melania Trump serta putri Trump, Ivanka, menjadi sorotan tersendiri.
Charlie Kirk tewas tertembak di leher saat menghadiri acara di sebuah universitas di Utah pada 10 September lalu. Hingga kini, motif jelas pelaku Tyler Robinson belum diketahui, meski ia sempat mengaku kepada keluarganya bahwa Kirk menyebarkan kebencian.
BERITA TERKAIT: