Pernyataan itu disampaikan Juru Bicara Militer Israel, Brigadir Jenderal Effie Defrin, pada Kamis, 4 September 2025, dan disiarkan luas oleh media.
“Kami menguasai 40 persen wilayah Kota Gaza,” kata Defrin, dikutip dari
AFP, Jumat 5 September 2025.
“Serangan akan terus meluas dan semakin intensif dalam beberapa hari ke depan," tambahnya.
Defrin juga menegaskan bahwa Israel akan terus meningkatkan tekanan terhadap kelompok Hamas, yang serangannya pada Oktober 2023 memicu perang ini, hingga kelompok tersebut benar-benar dikalahkan.
Di sisi lain, Juru Bicara Pertahahan Sipil Gaza, Mahmud Bassal, mengatakan bahwa serangan udara Israel pada Kamis menghantam tenda pengungsian yang menampung keluarga Palestina di Kota Gaza. Akibatnya, lima orang tewas, termasuk tiga anak-anak.
Militer Israel membenarkan bahwa pasukannya menargetkan seorang anggota Hamas, sambil menyatakan menyesalkan korban sipil yang tidak terlibat.
Dalam beberapa hari terakhir, Israel terus meningkatkan pengeboman di wilayah utara Kota Gaza sebagai persiapan serangan darat besar-besaran, meskipun tekanan internasional untuk menghentikan operasi militer semakin meningkat.
Menurut Badan Pertahanan Sipil Gaza, lebih dari 30 orang tewas di Kota Gaza pada Kamis akibat serangan Israel. Secara keseluruhan, sedikitnya 64 warga Palestina dilaporkan meninggal di seluruh Jalur Gaza pada hari yang sama.
BERITA TERKAIT: