Dalam wawancara dengan
Sky News Australia, Netanyahu menyatakan operasi militer Israel di Gaza akan terus berlanjut hingga semua tujuan tercapai.
"Kami hampir mengakhiri perang di Gaza. Kami akan terus mengendalikan Gaza, meskipun Hamas menyetujui perjanjian gencatan senjata di menit-menit terakhir,” ujar Netanyahu, seperti dikutip dari
Middle East Monitor, Minggu, 24 Agustus 2025.
Ia menegaskan bahwa perang dapat segera berakhir jika Hamas menyerah tanpa syarat.
“Perang bisa berakhir hari ini jika Hamas meletakkan senjatanya dan membebaskan sandera yang tersisa,” kata dia.
Netanyahu kembali menekankan bahwa tujuan Israel adalah membebaskan semua tawanan, melucuti kekuatan militer Hamas, serta menghancurkan basis pertahanan terakhir kelompok tersebut.
Menurutnya, langkah itu penting demi menciptakan perdamaian abadi.
“Tujuan saya bukanlah menduduki Gaza, tetapi untuk memberinya dan Israel masa depan yang berbeda, dan saya yakin kita hampir mencapainya,” klaimnya.
Dalam kesempatan yang sama, Netanyahu juga menyebut bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan dukungan penuh terhadap operasi militer Israel di Gaza.
Dukungan ini, menurutnya, krusial untuk melegitimasi langkah Israel menguasai Kota Gaza demi melenyapkan Hamas.
BERITA TERKAIT: