Sekretariat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi (SNSC) dalam pernyataan resmi pada Senin, 4 Agustus 2025, menjelaskan bahwa dewan baru ini akan dipimpin langsung oleh Presiden Masoud Pezeshkian serta diisi oleh para kepala tiga cabang kekuasaan, panglima senior angkatan bersenjata, dan menteri dari departemen terkait.
“Peran utama dewan ini adalah meninjau strategi pertahanan nasional dan memperkuat kapasitas operasional angkatan bersenjata dalam kerangka kerja yang terpadu dan terkoordinasi,” bunyi pernyataan SNSC, seperti dimuat
Middle East Monitor.Pembentukan Dewan Pertahanan Nasional ini sejalan dengan ketentuan konstitusional Iran berdasarkan Pasal 176, yang memberi kewenangan kepada SNSC untuk membentuk badan-badan khusus sesuai kebutuhan guna menangani keamanan nasional.
Dewan tersebut diperkirakan mulai bekerja dalam beberapa hari mendatang.
Langkah tersebut dipandang sebagai respon terhadap meningkatnya ketegangan regional, termasuk agresi Israel baru-baru ini terhadap Iran.
Menurut laporan Kantor Berita Fars, pembentukan dewan tersebut menandai penyesuaian struktural besar dalam kerangka kerja keamanan nasional, sekaligus memperkuat kohesi kebijakan pertahanan.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi sebelumnya menegaskan bahwa negaranya tengah menerapkan program kesiapan komprehensif di berbagai tingkatan.
“Iran sedang mengembangkan strategi jangka pendek, menengah, dan panjang untuk memperkuat pertahanan, dan perencanaan strategis serupa juga diperlukan di sektor sipil guna memperkuat infrastruktur serta ketahanan nasional,” ujarnya pada 2 Agustus.
Sejumlah laporan juga menyebutkan bahwa tokoh politik kawakan Ali Larijani berpeluang menduduki posisi kunci dalam struktur keamanan baru ini, guna menyelaraskan koordinasi pertahanan dengan pejabat berpengalaman.
BERITA TERKAIT: