Kehadiran Presiden Prabowo di ibu kota Prancis ini merupakan kelanjutan dari rangkaian lawatan diplomatiknya di Eropa, usai menuntaskan sejumlah agenda strategis di Brussel, termasuk pertemuan bilateral dengan Pejabat Uni Eropa dan Raja Belgia.
Setibanya di Bandara Orly, Paris, Kepala Negara disambut secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri Prancis, Bruno Retailleau, dan Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone.
Turut menyambut pula Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Prancis, Muhammad Oemar, serta Atase Pertahanan KBRI Paris, Marsma TNI Anang Surdwiyono.
Prabowo tampak berjalan berdampingan dengan Menteri Dalam Negeri Prancis melewati barisan pasukan jajar kehormatan yang terdiri dari 20 personel militer.
Momen tersebut berlangsung dengan khidmat, mencerminkan nuansa resmi dan penghormatan tinggi dari pemerintah Prancis atas kunjungan pemimpin tertinggi Indonesia.
Langkah Presiden dan Menteri Retailleau menyusuri barisan kehormatan tidak hanya menjadi simbol tata protokoler diplomatik, tetapi juga menegaskan eratnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis.
Usai penyambutan, Prabowo langsung bertolak menuju hotel tempatnya bermalam selama kunjungan di Paris.
Di Paris, Prabowo dijadwalkan menghadiri upacara peringatan Hari Nasional Prancis atau Bastille Day, yang akan digelar pada Senin, 14 Juli 2025. Dalam acara prestisius tersebut, Presiden Prabowo hadir sebagai tamu kehormatan negara.
Bastille Day, yang diperingati setiap tahun, merupakan momen penting dalam sejarah Prancis dan dikenal luas sebagai simbol kebebasan serta revolusi.
Kehadiran Presiden Prabowo dalam perayaan ini menandai penguatan hubungan diplomatik kedua negara, serta komitmen Indonesia dalam memperluas kerja sama strategis dengan negara-negara mitra utama di Eropa.
Dalam penerbangan dari Brussel ke Paris, Presiden Prabowo turut didampingi oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, serta Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya.
BERITA TERKAIT: