Kedatangan Presiden disambut langsung oleh sejumlah pejabat tinggi Arab Saudi, di antaranya Wakil Gubernur Mekkah Pangeran Saud Bin Mis’al Bin Abdul Aziz Al Saud, Walikota Jeddah, serta Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi.
Turut hadir pula Atase Pertahanan KBRI Riyadh dan Menteri terkait dari pihak Indonesia.
Usai prosesi penyambutan di bandara, Presiden Prabowo melanjutkan perjalanan menuju hotel tempatnya menginap.
Setibanya di hotel, Prabowo mendapat sambutan hangat dari jajaran pejabat pemerintah Indonesia serta masyarakat dan pelajar Indonesia yang tinggal di Jeddah.
Para pelajar berdiri rapi di lobi hotel, melambaikan bendera Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi sambil meneriakkan yel-yel, “Selamat datang, Bapak Presiden!” Suasana yang semula formal pun seketika berubah menjadi penuh kehangatan.
Prabowo tampak antusias menyapa satu per satu anak-anak yang hadir dan berfoto bersama. Senyumnya merekah melihat antusiasme tulus dari generasi muda Tanah Air yang tinggal jauh dari Indonesia.
Momen haru juga dirasakan oleh masyarakat Indonesia yang turut hadir, termasuk Hanif Hasanuddin, seorang pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di Jeddah. Usai bersalaman dengan Presiden, Hanif mengungkapkan rasa syukur dan harapannya.
“Masya Allah. Sangat antusias. Saya juga jarang-jarang bisa bertemu langsung dengan Pak Presiden. Saya sangat senang beliau bisa menjenguk kami di sini. Alhamdulillah bisa salaman. Semoga Pak Presiden selalu sehat, semangat mengurusi rakyat, dan semoga Indonesia semakin makmur dan adil,” ungkapnya.
Turut hadir menyambut Prabowo di hotel di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi Rosan P Roeslani, Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, Kepala Badan Pengelola Haji (BPH) KH. Mochamad Irfan Yusuf Hasyim, Konsul Jenderal RI di Jeddah, dan Deputy Chief of Mission (DCM) KBRI Riyadh.
Menurut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, salah satu agenda utama dalam kunjungan ini adalah mendorong pembangunan Kampung Haji serta memperbaiki sistem penyelenggaraan ibadah haji bagi jemaah asal Indonesia.
“Bapak Presiden sedang berencana untuk membicarakan mengenai perbaikan penanganan haji, termasuk rencana kita untuk memiliki sendiri kampung haji di Arab Saudi,” ungkapnya kepada awak media usai mengantar keberangkatan Presiden RI di Lapangan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Selasa sore, 1 Juli 2025.
Ia menyebut, momen kunjungan ini sangat tepat karena berdekatan dengan berakhirnya musim haji 2025, sehingga pemerintah memiliki cukup waktu untuk melakukan evaluasi dan persiapan yang lebih baik menjelang musim haji tahun berikutnya.
Prasetyo juga menyinggung tentang pentingnya penambahan kuota haji untuk Indonesia. Menurutnya, peningkatan jumlah jemaah haji dari Indonesia tidak terelakkan, seiring dengan kondisi ekonomi masyarakat yang semakin baik.
“Pasti ya, harapannya juga sebenarnya dari tahun ke tahun kan kita berharap diberi penambahan kuota. Karena sebagaimana teman-teman ketahui juga, kan antrian haji kita sudah cukup panjang,” tutur Prasetyo.
BERITA TERKAIT: