Langkah ini diambil sebagai balasan atas keputusan Islamabad sebelumnya yang telah lebih dulu melarang pesawat India melintasi wilayah Pakistan sejak 24 April lalu.
Penutupan ini diumumkan dalam pemberitahuan resmi kepada operator penerbangan India, seperti dikutip dari
AFP pada Kamis, 1 Mei 2025. Dikatakan bahwa larangan tersebut berlaku hingga 23 Mei 2025.
“Wilayah udara India tidak tersedia untuk pesawat Pakistan yang terdaftar atau disewa, termasuk penerbangan militer," bunyi pernyataan tersebut.
Ketegangan memuncak sejak serangan mematikan terhadap warga sipil di Kashmir yang dikelola India pada 22 April 2025 lalu yang menewaskan sedikitnya 26 orang.
New Delhi menuduh Islamabad mendukung serangan tersebut. Namun, Pakistan membantah keras tuduhan itu.
“Setiap tindakan agresi akan ditanggapi dengan tanggapan yang tegas,” tegas juru bicara pemerintah Pakistan, menegaskan sikap penolakan Islamabad atas tuduhan dari India.
Sementara itu, seorang pejabat senior India mengatakan bahwa Perdana Menteri Narendra Modi telah memberi militer kebebasan operasional penuh untuk merespons serangan tersebut.
Di lapangan, situasi juga memanas. Kedua negara saling melakukan tembak-menembak di sepanjang perbatasan Kashmir, mengusir warga negara masing-masing, serta memerintahkan penutupan perbatasan darat.
Pemandangan memilukan terlihat di pos perbatasan Wagah, dekat Lahore, Pakistan, di mana seorang wanita Pakistan terlihat berjalan sambil membawa barang bawaan, melintasi pos pemeriksaan.
Ketegangan politik dan militer di tingkat atas kini berdampak langsung pada warga sipil di perbatasan.
BERITA TERKAIT: