Zelensky Tuduh Rusia Langgar Gencatan Senjata Paskah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Minggu, 20 April 2025, 14:15 WIB
Zelensky Tuduh Rusia Langgar Gencatan Senjata Paskah
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/Net
rmol news logo Gencatan senjata yang diumumkan Presiden Rusia Vladimir Putin bertepatan dengan perayaan Minggu Paskah secara resmi berakhir pada tengah malam Minggu waktu setempat, 20 April 2025.

Namun, ketenangan yang dijanjikan tampaknya tidak sepenuhnya tercapai, menyusul pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang menuduh Rusia terus melancarkan serangan meskipun telah menyatakan komitmen terhadap jeda kemanusiaan.

“Operasi penyerangan Rusia terus berlanjut di beberapa sektor garis depan, dan tembakan artileri Rusia belum mereda,” kata Zelensky melalui platform media sosial X, seperti dimuat Reuters.

“Oleh karena itu, tidak ada kepercayaan pada kata-kata yang keluar dari Moskow. Kami tahu betul bagaimana Moskow memanipulasi, dan kami siap untuk apa pun," tegasnya lagi. 

Gencatan senjata Paskah ini menjadi yang pertama secara resmi sejak invasi Rusia ke Ukraina tiga tahun lalu. 

Inisiatif tersebut didukung oleh proposal gencatan senjata selama 30 hari dari Amerika Serikat, tetapi pada akhirnya hanya menghasilkan kesepakatan parsial untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur sipil.

Namun, menurut Zelensky, tidak ada bukti bahwa Rusia benar-benar berkomitmen terhadap kesepakatan tersebut. Ia menyebut bahwa Moskow bahkan tidak memberikan tanggapan resmi terhadap usulan AS. 

“Jika Rusia sekarang tiba-tiba siap untuk benar-benar terlibat dalam format diam penuh dan tanpa syarat, Ukraina akan bertindak sesuai dengan itu mencerminkan tindakan Rusia. Diam sebagai tanggapan atas diam, serangan defensif sebagai tanggapan atas serangan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Zelensky mengungkapkan bahwa permusuhan masih berlangsung di wilayah perbatasan seperti Kursk dan Belgorod. 

“Artileri Rusia masih dapat terdengar di beberapa arah garis depan, terlepas dari janji pemimpin Rusia untuk berdiam diri. Drone Rusia digunakan. Di beberapa area, situasinya menjadi lebih tenang,” kata dia. 

Kendati demikian, Ukraina tetap menyatakan akan merespons setiap bentuk serangan dengan tindakan yang proporsional. 

“Pasukan Pertahanan Ukraina akan bertindak rasional, menanggapi dengan cara yang sama. Setiap serangan Rusia akan ditanggapi dengan respons yang tepat,” ujar Zelensky. 

Gencatan senjata yang gagal ini kembali menegaskan betapa sulitnya upaya diplomatik dalam konflik yang terus berkecamuk, sekaligus menunjukkan jurang ketidakpercayaan yang semakin dalam antara Kyiv dan Moskow.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA