Suaminya Dipenjara, Mantan Ibu Negara Peru Cari Suaka ke Brasil

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Rabu, 16 April 2025, 17:05 WIB
Suaminya Dipenjara, Mantan Ibu Negara Peru Cari Suaka ke Brasil
Mantan Presiden Peru Ollanta Humala berbicara di samping istrinya Nadine Heredia pada tanggal 30 April 2018/Net
rmol news logo Mantan Ibu Negara Peru, Nadine Heredia secara mengejutkan meminta suaka di Kedutaan Besar Brasil di Lima.

Langkah ini diambil di hari yang sama saat ia dan suaminya, mantan Presiden Ollanta Humala, dijatuhi hukuman 15 tahun penjara atas tuduhan pencucian uang dalam kasus dugaan pendanaan ilegal kampanye pemilu.

Dalam pernyataan resmi, Kementerian Luar Negeri Peru menyatakan bahwa Heredia tiba di Kedutaan Brasil pada Selasa pagi waktu setempat, 15 April 2025. Namun, belum jelas apakah ia memasuki kawasan diplomatik tersebut sebelum atau setelah vonis pengadilan diumumkan.

Kasus ini berakar pada dugaan bahwa Partai Nasionalis Peru yang dipimpin Humala menerima sumbangan ilegal dari pemerintah Venezuela dan perusahaan konstruksi Brasil Odebrecht untuk mendanai kampanye presiden tahun 2006 dan 2011.

Selama proses persidangan yang berlangsung selama tiga tahun, pasangan ini terus membantah semua tuduhan. Meskipun Humala hadir di ruang sidang saat vonis dibacakan, Heredia tidak terlihat dalam persidangan tersebut.

Beberapa saat setelah vonis diumumkan, pengadilan memerintahkan penahanan segera terhadap Humala untuk menjalani hukumannya. Sementara nasib Heredia kini bergantung pada respons dari pemerintah Brasil terhadap permohonan suakanya.

Pengacara Humala, Wilfredo Pedraza, mengecam keputusan pengadilan yang ia anggap tidak adil.

“Panel telah mengatakan bahwa ilegalitas kejahatan dapat diverifikasi di sepanjang jalan itu tidak dapat diterima. Di sini, dalam persidangan lisan dan dalam penjatuhan hukuman, penegasan harus dibuat, bukan lagi praduga,” ujarnya, seperti dimuat CNN.

Jaksa sebelumnya menuntut hukuman 20 tahun penjara untuk Humala dan 26 tahun untuk Heredia, dengan tuduhan keduanya terlibat aktif dalam jaringan pencucian uang internasional yang melibatkan entitas asing.

Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Kedutaan Brasil maupun Kementerian Luar Negeri Brasil mengenai status perlindungan yang diminta oleh Heredia.

Kasus ini menambah daftar panjang skandal korupsi yang mengguncang elite politik Peru dalam dua dekade terakhir.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA