Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan bahwa langkah tersebut diambil untuk memberikan peluang bagi jalur diplomasi dan perundingan.
"Kami memerhatikan pengumuman Presiden Trump. Kami ingin memberikan kesempatan pada negosiasi," kata Ursula von der Leyen dalam pernyataannya, dikutip dari
France24, Jumat 11 April 2025.
Sebelumnya, blok Eropa telah menyiapkan rencana untuk mengenakan tarif terhadap produk-produk asal AS senilai 20,9 miliar Euro. Rencana ini merupakan respons atas kebijakan tarif 20 persen yang diberlakukan Washington terhadap sejumlah produk dari UE.
Meski demikian, Von der Leyen menegaskan bahwa penangguhan ini bersifat sementara, dan UE siap melanjutkan langkah balasan jika perundingan tidak membuahkan hasil yang memuaskan.
"Jika negosiasi tidak memuaskan, tindakan balasan kami akan kembali berjalan," ujarnya.
Langkah Uni Eropa tersebut mendapat sambutan positif dari Presiden Trump. Dalam pernyataannya, ia menilai bahwa Brussel tidak ingin berakhir seperti China.
"Mereka sangat pintar. Mereka siap mengumumkan pembalasan dan kemudian mereka mendengar tentang apa yang kami lakukan terhadap China dan negara-negara lain," ujar Trump dalam rapat kabinet di Gedung Putih.
BERITA TERKAIT: