Seperti dikutip dari
CNA pada Rabu 2 April 2025, penangkapan tersebut dilakukan berdasarkan Undang Undang Keamanan Dalam Negeri Singapura.
Seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun ditangkap setelah teridentifikasi berkomunikasi dengan Nick Lee Xing Qiu, yang sebelumnya ditangkap pada Desember lalu karena terkait dengan kelompok ekstremis sayap kanan.
Laki-laki ini diyakini mendukung paham "Supremasi Asia Timur" dan berencana melakukan serangan terhadap sejumlah masjid di Singapura. Ia ditangkap di Masjid Maarof setelah mulai terpapar materi-materi ekstremis sejak 2022.
Selain itu, seorang perempuan berusia 15 tahun juga ditangkap setelah menganut paham ekstremisme Islam. Remaja perempuan ini diketahui menikah dengan seorang pejuang ISIS di Suriah.
Melalui media sosial, ia sering mengunggah propaganda ISIS dan terhubung dengan pendukung kelompok teroris tersebut.
Pada Juni 2023, ia disebut mulai mengadopsi pandangan bahwa ISIS adalah kelompok yang sah, dan pada Juli 2023, ia mengucapkan ikrar setia kepada ISIS serta mantan khalifah Abu Bakr al-Baghdadi.
BERITA TERKAIT: