Dalam wawancara dengan pembawa acara Laura Ingraham di acara The Ingraham Angle di
Fox News pada Selasa, 18 Maret 2025, Trump mengatakan dirinya lebih suka berhadapan dengan seorang perpandangan liberal dibanding konservatif.
"Saya lebih suka berurusan dengan seorang liberal daripada seorang konservatif," ujarnya.
Pernyataan ini datang setelah sejumlah ketegangan diplomatik yang telah berlangsung antara AS dan Kanada, di mana Trump telah mengenakan tarif tinggi pada impor Kanada dan bahkan sempat mengancam akan menjadikan Kanada sebagai negara bagian AS ke-51.
Ketika Ingraham menyoroti kemungkinan bahwa perlakuan Trump terhadap Kanada dapat memperburuk hubungan dan mempermudah kemenangan Partai Liberal, Trump dengan tegas merespons dengan ketidakpeduliannya.
"Saya tidak peduli. Saya pikir lebih mudah untuk berurusan, sebenarnya, dengan seorang liberal dan mungkin mereka akan menang, tetapi saya tidak terlalu peduli. Itu sama sekali tidak penting bagi saya," kata Trump.
Lebih lanjut, Trump menyindir pemimpin utama Partai Konservatif, Pierre Poilievre, dengan menyebutnya "bukan teman saya".
"Orang konservatif yang mencalonkan diri, bodohnya, bukanlah teman saya. Saya tidak mengenalnya, tetapi dia mengatakan hal-hal negatif," ucapnya.
Sementara itu, meskipun beberapa jajak pendapat sebelumnya menunjukkan Partai Liberal akan kalah dari Partai Konservatif dalam pemilu yang harus diadakan paling lambat 20 Oktober, partai yang telah berkuasa sejak Justin Trudeau terpilih pada 2015 ini kini menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.
Hal ini terkait dengan keputusan untuk menggantikan Trudeau dengan Mark Carney, mantan gubernur bank sentral yang kini muncul sebagai calon perdana menteri.
Beberapa jajak pendapat terbaru bahkan menunjukkan Partai Liberal mulai memperkecil jarak dengan Partai Konservatif, atau bahkan unggul di beberapa survei.
Di sisi lain, Partai Liberal menggambarkan Poilievre sebagai seorang populis sayap kanan yang beraliran mirip dengan Trump.
Sebuah iklan dari Partai Liberal menuduh Poilievre yang dikenal mendukung gerakan antipemerintah selama pandemi COVID-19 memiliki kesamaan dengan Trump dalam hal pendekatan politiknya.
Seorang juru bicara Partai Liberal menegaskan, Poilievre akan menuruti tuntutan Trump.
Poilievre, yang menggunakan slogan "Canada First," telah berusaha mengaitkan mantan gubernur Carney dengan pemerintahan Trudeau yang sebelumnya berkuasa, yang kehilangan dukungan publiknya sebagian besar karena krisis biaya hidup dan perumahan yang semakin memburuk di Kanada.
Hingga saat ini, Partai Konservatif Kanada belum memberikan komentar terkait pernyataan Trump.
BERITA TERKAIT: