Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lewat Pesan Audio, Paus Fransiskus Ungkap Rasa Syukur atas Doa Umat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Jumat, 07 Maret 2025, 17:07 WIB
Lewat Pesan Audio, Paus Fransiskus Ungkap Rasa Syukur atas Doa Umat
Paus Fransiskus/Net
rmol news logo Paus Fransiskus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada umat atas doa-doa mereka dalam sebuah pesan audio yang disiarkan dari rumah sakit.
Selamat Berpuasa

Suara paus yang terdengar lemah dan terengah-engah menandai penampilan publik pertamanya sejak ia dirawat di rumah sakit tiga minggu lalu akibat pneumonia ganda.  

Dalam pesan yang direkam dari rumah sakit Gemelli di Roma pada Kamis waktu setempat, 7 Maret 2025, suara Fransiskus yang lembut namun penuh makna terdengar di Lapangan Santo Petrus, tempat umat berkumpul untuk pembacaan doa rosario setiap malam.  

“Saya berterima kasih dari lubuk hati saya yang terdalam atas doa-doa Anda untuk kesehatan saya dari lapangan ini, saya menemani Anda dari sini,” ujar Paus Fransiskus dengan suara yang terdengar lemah. 

“Semoga Tuhan memberkati Anda dan Perawan Maria melindungi Anda. Terima kasih," imbuhnya.

Rekaman tersebut membawa gelombang emosi bagi umat yang mendengarkan, mengingat kondisi kesehatan paus yang masih lemah. 

Kardinal Ángel Fernández Artime, yang memimpin doa bersama, mengawali kebaktian dengan menyampaikan kabar baik bahwa Paus Fransiskus telah mengirim pesan khusus. 

Kejutan tersebut disambut tepuk tangan dari umat yang hadir, yang kembali bertepuk tangan saat paus mengucapkan kata terakhirnya, “Gracias.”    

Paus Fransiskus, yang kini berusia 88 tahun, memiliki riwayat penyakit paru-paru kronis sejak muda, termasuk operasi pengangkatan sebagian paru-parunya. 

Infeksi yang awalnya hanya berupa bronkitis berkembang menjadi pneumonia ganda, membuatnya absen dari tugas kepausan selama periode terpanjang dalam 12 tahun kepemimpinannya.  

Vatikan telah memberikan pembaruan kondisi paus dua kali sehari, tetapi belum merilis foto atau video terbaru sejak 14 Februari. 

Meski demikian, pesan audio ini menjadi bukti bahwa Paus Fransiskus memahami kekuatan suaranya, bahkan dalam kondisi yang melemah.  

Laporan medis terbaru menyebutkan bahwa kondisi paus dalam keadaan stabil tanpa krisis pernapasan atau demam baru. Ia terus menjalani terapi pernapasan dan fisik, serta beristirahat dan berdoa dari ruang kepausannya di lantai 10 rumah sakit Gemelli.  

Para dokter mengungkapkan bahwa Fransiskus kini menggunakan masker mekanis non-invasif saat tidur untuk memastikan paru-parunya mengembang dengan baik. Pada siang hari, ia menerima oksigen aliran tinggi melalui tabung hidung dan menjalani terapi rutin.  

Dengan kondisi kesehatan yang masih dalam pemulihan, Paus Fransiskus tidak dapat menghadiri retret spiritual bersama hierarki Takhta Suci yang dijadwalkan akhir pekan ini. 

Vatikan menyatakan bahwa retret akan tetap berlangsung dengan tema Harapan dalam Kehidupan Kekal," meskipun tanpa kehadiran paus secara langsung.  

Pesan audio ini menunjukkan bahwa meskipun sakit, Paus Fransiskus tetap berusaha menjalin komunikasi dengan umat. 

Namun, absennya selama tiga minggu terakhir menimbulkan pertanyaan tentang kelangsungan kepemimpinannya di tengah kondisi kesehatan yang semakin rapuh.  

Dokter diperkirakan akan memberikan pembaruan terbaru mengenai kondisi paus pada hari Sabtu, 9 Maret 2025, sementara dunia Katolik terus mendoakan pemulihannya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA