Sebanyak 600 ton biji kopi itu tiba di gudang perusahaan ekspor-impor produk biji kopi Haggag Import Company dan disaksikan langsung oleh Atase Perdagangan KBRI Kairo, M Syahran Bhakti, Minggu, 2 Februari 2025 waktu setempat.
Diungkap Syahran, nilai ekspor biji kopi Indonesia ke Mesir periode Januari-Oktober 2024 telah mencapai 100 juta Dolar AS, naik 19,95 persen dibanding periode yang sama tahun 2023 sebesar 83,420 Dolar AS. Nilai ekspor kopi ini mencapai 123,171 ton baik biji kopi robusta maupun arabika.
Pangsa pasar kopi Indonesia di Mesir kini mencapai 41,45 persen, menjadikannya sebagai negara dengan pangsa pasar terbesar pertama, diikuti Vietnam sebesar 20,10 persen, Brasil 9,77 persen, India 9,42 persen dan Italia 3,53 persen.
"Ini menunjukkan tingginya minat warga Mesir dan kawasan sekitar terhadap kopi Indonesia," kata Syahran dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 6 Februari 2025.
Sementara itu, Direksi Haggag Import Company Hassan Sayed Haggag menyebut, 600 ton biji kopi robusta tersebut merupakan hasil transaksi dagang di Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 Oktober lalu.
Dari 600 ton tersebut, 350 ton akan dikelola secara mandiri oleh perusahaan untuk dijadikan kopi bubuk dengan beragam cita rasa. Sementara 250 ton sisanya dipersiapkan untuk dijual di pasar lokal masih dalam bentuk
green bean.
BERITA TERKAIT: